Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi (Pangdam III/Slw) Mayor Jenderal TNI Mohammad Fadjar secara resmi menutup kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-119 Kodim 0602/Serang Tahun Anggaran 2024 Wilayah Kodam III/Siliwangi, bertempat di Lapangan Upacara Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Shohibbul Muslimin Desa Tunjung Teja, Kecamatan Tunjung Teja, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Rabu (20/03/24).
Mengawali sambutannya Pangdam III/Siliwangi mengajak para peserta Upacara untuk senantiasa selalu memanjatkan Puji dan Syukur ke Hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas Rahmat dan Karunia-Nya, hari ini masih diberikan kesehatan untuk dapat hadir dalam acara Penutupan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-119 Kodim 0602/Serang Tahun Anggaran 2024 di Wilayah Kodam III/Siliwangi, dalam keadaan aman dan lancar.
Sejalan dengan tema TMMD kali ini, “Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan Di Wilayah”, Pangdam III/Siliwangi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bersinergi dan bekerja sama dengan semangat gotong-royong untuk membangun daerah masing-masing, sekaligus mengatasi berbagai masalah dan tantangan yang ada di hadapan kita.
Mayjen TNI Mohammad Fadjar mengungkapkan, penutupan TMMD Ke-119 dilaksanakan serentak secara nasional di hari ini. Dimana, pada jajaran Kodam III Siliwangi ada sebanyak empat wilayah melaksanakan TMMD.
“Kita melaksanakan penutupan TMMD itu serentak seluruh Indonesia jadi di Kabupaten Serang ini salah satunya. Untuk di Kodam III/Siliwangi Provinsi Jawa Barat dan Banten, yang tiga di Jawa Barat dan yang satu di Banten, ” katanya, Rabu, 20 Maret 2024.
Pihaknya mengaku sengaja memilih datang ke Kabupaten Serang untuk memimpin langsung penutupan TMMD Ke-119 lantaran beberapa alasan. Salah satunya ialah hasil pelaksanaan yang maksimal.
“Saya memiliki penilaian sendiri, disini saya lihat cukup bagus, kekompakan antara Forkopimda saling mendukung sehingga yang dilaksanakan di Kabupaten Serang hasilnya bisa dibilang memuaskan, ” tegasnya.
Panglima menambahkan bahwa selama kurang lebih satu bulan sejak kegiatan TMMD Ke-119 ini secara resmi dibuka pada 20 Februari 2024 yang lalu, para Prajurit TNI, Anggota Kepolisian, Aparat Pemda, serta segenap komponen masyarakat telah bekerja keras, guna menyelesaikan program TMMD Ke-119 ini. TNI Manunggal Membangun Desa yang diprogramkan dan telah dilaksanakan bertujuan membantu Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan bersifat sasaran fisik maupun non fisik dalam rangka memantapkan kemanunggalan TNI dengan rakyat untuk menyiapkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh guna mendukung Pembangunan Nasional di bidang Pertahanan Negara.
“Sasaran utama buka jalan yang diperkeras sepanjang 507 meter, jalan lingkungan 350 meter, gorong-gorong, jembatan 8 meter dan tembok penahan tahan sepanjang 186 meter. Kemudian sasaran tambahan ada mushola rehab 2 unit, rutilahu 5 unit, MCK 1 unit dan Poskamling 1 unit. Non fisik dilaksanakan berbagai jenis penyuluhan, ” tegasnya.
Panglima melanjutkan bahwa kemajuan teknologi serta tantangan bidang Ekonomi dan Sosial Budaya menuntut partisipasi setiap anak Bangsa untuk membina diri dan memajukan daerahnya. Hal ini dapat dimulai dari tingkat Desa, Kelurahan, Kecamatan, dan Kabupaten/Kota. Kita sebagai anak Bangsa dan bagian dari masyarakat harus membangun diri dan menunjukkan kontribusi kita dengan saling membantu dan bekerjasama. Ingatlah bahwa Bangsa kita hanya dapat mencapai kemajuan bila kita saling membantu, bersinergi di segala bidang, serta saling menguatkan mulai dari masyarakat di tingkat bawah.
“Dengan telah berakhirnya TMMD Ke-119 ini, saya berpesan kepada kita semua, khususnya kepada anggota Satgas TMMD serta masyarakat agar terus menjaga kebersamaan sekaligus Kemanunggalan antara TNI dengan Rakyat guna mengembangkan potensi daerah kita masing-masing menjadi lebih maju, sehingga kita dapat bersaing dengan wilayah lainnya”. Tutur Mayjen TNI Mohammad Fadjar.
Mengakhiri sambutannya Pangdam III/Siliwangi menyampaikan bahwa dirinya selaku Penanggungjawab Keberhasilan Operasi (PKO) TMMD menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak, terutama Pemerintah Daerah dan Masyarakat, atas segala dukungannya, sehingga TMMD ini dapat berjalan lancar dan mencapai target yang diharapkan.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan pelaksanaan kegiatan TMMD diyakini akan mampu berdampak kepada masyarakat yang ada di sekitarnya baik secara sosial maupun ekonomi.
“Ini akan berdampak terhadap ekonomi dan sosial masyarakat. Selain itu, dengan adanya TMMD ini mengajak kembali masyarakat untuk kembali menghidupkan gotong royong, ” tegasnya.
Menurutnya, gotong royong merupakan bagian dari budaya masyarakat baik di Banten maupun Indonesia. Namun, budaya tersebut akhir-akhir ini sudah sudah jarang terlihat lagi.
“Ini budaya bangsa kita, tapi sudah mulai luntur. Nah dengan kegiatan bersama TNI ini, masyarakat menjadi aktif kembali dan semangat diajak gotong royong, kemudian kita berharap apa yang dilakukan bapak-bapak TNI, akan berkelanjutan dilakukan oleh masyarakat, ” jelasnya.
Tatu mengaku, selain membantu kegiatan TMMD, ada beberapa kegiatan TNI lainnya yang dikolaborasikan dengan masyarakat. “Kami di kabupaten serang sudah menyelesaikan pembangunan 13 ribu RTLH, dimana sebagiannya dilaksanakan bersama dengan TNI, ” pungkasnya.